Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Jatim Dongkrak Geliat Tata

Surabaya (otoplasa.com) – Menghadirkan produk yang berbeda dengan kompetitor, PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDl) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Tata mengakui sangat bangga dengan potensi Jawa Timur. Perusahaan otomotif asal India yang telah beroperasi 5 tahun di Indonesia ini mengakui Jatim sebagai penyumbang penjualan kendaraan niaga terbesar dalam skala nasional hingga 38 persen.

Kendaraan niaga ala pick up, single cabin, double cabin hingga truk, seluruhnya hadir dengan mesin diesel. Sebagai mesin yang terkenal irit dan bandel, Tata mampu memberikan solusi bagi para pengusaha yang mengembangkan bisnisnya.

Presiden Direktur PT TMDl Biswadev Sengupta menjelaskan terlalu dominannya merek pabrikan Jepang di Indonesia, memerlukan langkah tersendiri bagi Tata. Oleh karena itu differensiasi produk yang tangguh, irit dengan harga kompetitif menjadi kiat bagi Tata merangkul konsumen. “Di India varian produk kami lumayan lengkap, mulai dari kendaraan niaga, SUV, sedan, MPV hingga yang lain. Khusus Indonesia kami berikan sesuai dengan yang dibutuhkan saat ini, yaitu commercial vehicle dan kami ada pick up 700 cc diesel,” tutur Biswadev pada acara media briefing di Hotel Santika, Surabaya, Jumat (23/02).

Tak ketinggalan pria ramah ini menambahkan demi menjaga kepuasan konsumen, Tata berusaha memperluas jaringan 3S (Sales, Sparepart, dan Service)-nya di Waru, Sidoarjo. Yang menarik meski secara posisi ikut wilayah Sidoarjo, lokasi diler yang dimiliki dan dikelola PT Aditi Aliansi Motor (AAM) itu hanya berjarak 100 meter dengan pembatas Kota Surabaya. Artinya lokasinya sangat strategis karena mudah dijangkau oleh konsumen dan dekat dengan jalan tol.

“Kami melihat potensi pasar kendaraan niaga yang tumbuh bagus dibanding mobil penumpang. Sehingga layanan dealer baru ini diharapkan bisa meningkatkan penjualan terutama di segmen mobil niaga,” harap Biswadev yang turut hadir di sela-sela grand launching diler baru AAM.

Otoplasa cermati dengan berada di dekat akses keluar masuk tol Waru dan Juanda serta menjelang masuk jalanan utama Surabaya, memudahkan bagi konsumen Tata khususnya yang memiliki truk-truk ukuran sedang maupun besar untuk singgah di diler AAM. Larangan masuk bagi truk-truk di jalan dan jam tertentu dalam kota, dapat disiasati oleh AAM dengan menghadirkan diler yang persis berada di perbatasan Surabaya – Sidoarjo.

Sementara itu Freddy Teguh Prasetyo, Direktur Tata AAM, mengatakan, sangat optimis dengan pertumbuhan kendaraan niaga. Menurutnya sektor konstruksi, logistik, perkebunan, dan lainnya sedang tumbuh di Jatim.

“Pasar kendaraan komersial pastinya akan ikut tumbuh sebagai fasilitas transportasi yang cocok dengan segmen ini,” kata Freddy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *