Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Mantapkan Posisi Bila Minat Wuling Cortez!

Surabaya (otoplasa.com) – Kehadiran Wuling Cortez memang cukup fenomenal dengan fitur melimpah dan harga yang kompetitif. Di Surabaya medium MPV ini hadir dengan rentang harga mulai dari Rp 226 juta hingga Rp 272 juta.

Antara harga dan fitur membidik banyak segmen

Tak heran patokan harga ini sangat bersinggungan dengan keberadaan low MPV ala Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Mitsubishi Expander, Suzuki Ertiga, hingga SUV ala Daihatsu Terios, Honda BR-V, Toyota Rush serta beberapa passenger cars lainnya. Itu tentang harga, bagaimana dengan fitur?
Khusus fitur yang tersemat Cortez pun siap membidik dan bersaing dengan MPV mapan seperti Toyota Kijang Innova.

Keyakinan produk asal Tiongkok ini memang sangat beralasan. Tercatat beberapa fitur andalannya minus di Innova. Bila fitur itu di-list, wouw lumayan berjibun karena terdiri dari;
– Anti-lock Braking System (ABS),
– Electronic Brake force Distribution (EBD),
– Brake Assist (BA),
– Automatic Vehicle Holding (AVH),
– Hill Hold Control (HHC),
– Electric Parking Brake (EPB),
– Electronic Stability Control (ESC),
– Advanced 8″ Entertainment System,
– Convenient Electric Front Seat Adjuster dan
– Classy Electric Sunroof.

Value for money?
Jelas, secara harga dan fitur – Cortez memang mengungguli Innova. Tapi apakah cukup brand Wuling mengalahkan nama besar di baliknya, yakni Toyota?

Tentu sangat berat. Ingat Kijang telah melegenda puluhan tahun di Tanah Air dan teruji di berbagai medan. Kendati telah bermetamorfosis dari mobil rakyat menjadi MPV premium yang harganya menembus hingga Rp 400 jutaan, Kijang seakan tak tergoyahkan. Catatan Gaikindo sendiri menyebutkan Kijang Innova masih menjadi salah satu MPV terlaris, meski telah disusul oleh saudaranya Avanza.

Test drive singkap luar dalam

Lalu pilih yang mana, Cortez atau Innova?
Kalau sekedar membandingkan data teknis antara kedua MPV itu terlalu biasa. Mulai dimensi, fitur maupun mesin dalam beberapa menit via browsing sudah terjabar satu persatu. Biar fair, maka Otoplasa sengaja menjajal Cortez di jalanan Surabaya, termasuk tol.

Demi mendapat masukan dan perbandingan yang signifikan, Otoplasa mengujinya bersama rekan media Otojatim. Secara bergantian kami bedua bergiliran mencicipi Cortez, yang sosoknya lumayan anggun. Untuk unit pengetesan, kami mendapat kesempatan dari Wuling HR Muhammad.

Versi tertinggi Wuling Cortez 1.8L yang kami jajal dengan transmisi i-AMT (intelligent Automated Mechanical Transmission). Transmisi matic jenis i-AMT ini menawarkan dua pilihan mode berkendara yaitu otomatis dengan pilihan mode Eco (E) serta Sport (S) atau Manual 5-percepatan. Mesinnya berkapasitas 1.800 cc yang berdaya 129 HP dan torsi 174 Nm.

Saat keluar meninggalkan showroom, sengaja kami memilih mode Eco terlebih jalanan HR Muhammad sore itu lumayan padat. Di balik kemudi, pandangan ke depan sangat lapang dan memberikan keleluasaaan bahwa membawa bodinya yang lumayan bongsor sangat menyenangkan. Injakan pedal gasnya lumayan responsif, namun harus diakui ada jeda hentakan tiap kali perpindahan gigi. Kendati demikian itu masih terasa normal, terlebih raungan mesin saat berakselerasi mampu diredam sempurna oleh kedapnya kabin.

Alternatif jelang pilkada

Fitur sunroof-nya lumayan menggoda

Karena suasana sore, kami sengaja membuka sunroof. Wouw bila selama ini membuka-tutup sunroof hanya terakomodir di MPV premium ala Toyota Alphard, Cortez juga bisa. Mengingat sore masih lumayan panas di Surabaya, maka sunroof kami tutup lagi dan hanya membiarkan kacanya yang tertutup. Sementara pandangan ke atas awan masih bisa kami nikmati.

Memasuki tahun politik atau pilkada, sesungguhnya Cortez bisa mengambil peluang. Sunroof-nya bisa mengakomodir para politikus ketika berkampanye. Kebiasaan politikus menyapa masyarakat di atap mobil terbuka, sudah jamak dilakukan. Hanya saja posisi sunroof Cortez tampaknya kurang mundur ke belakang. Kalaupun dipaksakan, maka sang politikus harus mencondongkan badannya ke depan bila nekat menyembulkan kepalanya di atap Cortez.

Fiturnya mumpuni

Sebagai MPV medium yang baru dikenalkan dan kerap wira-wiri berpromosi di media besar dan layar televisi, Cortez memang ampuh menggoda mata para pengguna jalan yang lain. Bila di perhentian lampu merah, sontak beberapa pengendara atau pengemudi menatapnya secara seksama. Tersirat dari mimik wajah mereka cukup kagum dengan bentuk Cortez.

Selain itu posisi di lampu merah cukup nyaman dengan fitur Automatic Vehicle Holding (AVH) atau disebut Auto Brake Hold (di Honda). Dengan fitur ini, Anda tak perlu lagi ritual memindah tuas transmisi dari D ke N sambil menarik hand brake. Di Cortez, meski tuas transmisi masih di D, tapi mobil tak akan bergerak bila Anda menginjak pedal rem selama beberapa detik. Secara otomatis usai Anda melepas injakan di pedal rem, mobil seakan terhenti sempurna dan bila lampu lalu-lintas telah hijau, cukup injak pedal gas dan mobil akan kembali berjalan.

Ketika melewati jalanan yang tak rata atau speed trap jelang memasuki gerbang tol, suspensinya patut diacungi jempol. Goncangan yang dilewati terasa smooth dan benar-benar khas MPV Eropa, benar-benar maknyuus. Keunggulan suspensinya yang lumayan nyaman ini, memberikan gambaran bahwa bila Anda melakukan perjalanan jauh tak akan cepat merasa lelah. Joknya mampu direbahkan dan digeser maju mundur sesuai kemauan. Oh ya hampir lupa, khusus jok pengemudi telah menganut elektrik. Tinggal tekan beberapa tombol sudah bisa mengatur posisi duduk yang diinginkan dan sangat mudah, mirip sedan premium.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *