Surabaya (otoplasa.com) – Rek ayo rek, mlaku-mlaku nang Tunjungan. Dan terlihat …?
Ada MPV baru yang mejeng di Wuling Tunjungan.
Itulah Cortez, yang di China punya sebutan Baojun 730. Tapi di sana pilihan mesinnya lebih beragam. Bila di Tanah Air dipasarkan mesin bensin 1.800 cc, maka di negeri asalnya ada pilihan 1.500 cc turbo! Andai yang turbo ikut dipasarkan di sini, maka Honda tak sendiri karena telah memasarkan CR-V dan Civic (sedan serta hatchback).
Sesungguhnya pilihan mesin 1.800 cc bagi MPV kurang populer di sini. Selain menyangkut pajak, terakhir yang menggunakannya adalah Nissan Livina 1.8 dan terpaksa di-stop karena konsumen lebih banyak yang memilih 1.500 cc.
Lalu mengapa Wuling Cortez pede pakai yang 1.800 cc?
Selain menyangkut bodi mobil yang lebih besar (panjang 4.780 mm, lebar 1.816 mm, tinggi 1.755 mm dan jarak sumbu roda 2.750 mm), tentu tak mau dong jika performanya kalah dengan mobil-mobil low MPV kompak yang bermesin 1.500 cc. Alasan lainnya bisa jadi memberikan pertimbangan kepada konsumen bahwa kini ada MPV 1.800 cc yang berfitur lengkap dan tak perlu melirik ke 2.000 cc yang didominasi oleh Toyota Kijang Innova!
Lantas apa yang diunggulkan Cortez?
Tak dipungkiri pasar otomotif low MPV nasional dikuasai oleh produk beragam merek dengan rentang harga Rp 170 juta – 250 juta. Sebagai pemain baru Wuling Cortez ingin segera merangsek dan bermain di harga tersebut, namun harus membawa berbagai kelebihan. Atas dasar itulah jangan heran fitur-fiturnya dilabeli mampu bersaing dengan pemimpin pasar medium MPV, Kijang Innova.
