Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Hmm New Daihatsu Ayla Matic Lebih Irit!

Daihatsu Ayla

Daihatsu Ayla

Otoplasa.com – Mendapat undangan dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Jawa Timur selaku Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu, Otoplasa sangat antusias menerima tantangan Fun Amazing Race With Daihatsu New Ayla.  Budhy Lau, Regional Head Jawa Timur PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation mengatakan rekan jurnalis berkesempatan menjajal Ayla terbaru.

“Silahkan test drive New Ayla 1.200 cc. Mau yang transmisi manual maupun otomatis juga boleh,” sapa Budhy.

Bagi Otoplasa semuanya menarik. Biasanya transmisi manual lebih dipilih oleh para pembeli mobil pertama atau yang naik kelas dari sebelumnya pengguna sepeda motor. Sedangkan transmisi otomatis kerap jadi pilihan sebagai mobil kedua atau ketiga, terutama yang lebih mengutamakan kenyamanan dan kemudahan, seperti gampang parkir atau sekedar mengemudi di dalam kota.

Nah sekarang apa yang bisa didapat dari racikan mesin 1,2 liter New Ayla?
Saat menjajal versi manual, jujur injakan pedal gas terasa berat dan panjang. Sempat Otoplasa berguman dalam hati,”Sudah naik 200 cc kenapa kok biasa aja ya?”. Ternyata itulah karakter mesinnya. Sebagai bagian dari mobil LCGC, New Ayla harus memenuhi syarat irit bbm.

Demi mencapai tingkat keiritan yang optimal, tak mengherankan Daihatsu menyetingnya bermain di putaran mesin (rpm) menengah hingga ke atas. Jadi jangan heran di rpm bawah, performa terasa kurang.

Namun bila Anda sabar merunut injakan pedal gas secara linier dan tepat memainkan tuas persneling atau bahasa trend-nya mengemudi ala eco drive, performa mesin akan tergali sempurna. Sosok Ayla akan lebih lincah dan gesit berkelit di kepadatan lalu-lintas. Syaratnya putaran mesin usahakan bermain di atas 2.500 rpm.

Jika Anda bukan tipe penyabar dan ingin performa mesin segera ‘keluar maksimal’, New Ayla juga bisa. Saat Otoplasa coba kick down di gigi 1, tarikan Ayla yang semula kurang (gaya eco drive), sontak mulai berubah. Raungan mesin terdengar hingga ke dalam kabin dan performa pun berubah responsif. Tapi gaya mengemudi seperti ini ada kompensasi. Konsumsi bbm bakal lebih boros dan bisa jadi merusak kaidahnya sebagai mobil LCGC.

Versi matic lebih responsif
Saat berpindah ke transmisi matic dengan sistem 4 percepatan, ada yang berbeda bila dibandingkan versi manual. Boleh dibilang matic lebih responsif!

Lho kok bisa? Mengingat banyak yang mengklaim bahwa mobil versi manual rata-rata lebih responsif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *