Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

ITS Ubah Sekam Padi Jadi Bioavtur

Surabaya (otoplasa.com) – Bahan bakar untuk pesawat terbang, avtur kini bisa disiasati dengan bioavtur hasil temuan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Seperti diketahui 2014 lalu, Indonesia mencapai defisit hingga 0,9 juta kiloliter untuk aviation turbine fuel.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengganti bahan bakar pesawat terbang jenis jet ini dengan bioavtur, yakni avtur berbahan dasar minyak kelapa sawit. Sayangnya, hasil produksi bioavtur dari minyak kelapa sawit tersebut dinilai masih kurang ekonomis karena mahal bahan bakunya.

Berangkat dari masalah tersebut, tiga mahasiswa ITS berupaya mencari bentuk produksi bioavtur yang lebih efektif dan efisien. Konvensionalnya, minyak kelapa sawit disuling dengan menggunakan katalis SiO2 (silika). Namun dengan cara tersebut, bioavtur yang dihasilkan hanya sebanyak 36 persen dari volume minyak kelapa sawit. “Sudah katalisnya mahal, hasilnya pun sedikit,” ucap Mabrur Zanata, ketua tim penelitian ini.

Sehingga tercetuslah ide untuk mengganti katalisatornya dengan abu sekam padi. Tentu saja tidak dengan pertimbangan yang sedikit. Mabrur bertutur, total produksi gabah di Indonesia sangatlah besar, mencapai angka 70,87 juta ton tiap tahunnya. Menariknya, kandungan silika dalam sekam padi sendiri bisa mencapai 90 persen.

Namun, proses produksi yang dilakukan tim ini bukan tanpa halangan. Mahasiswa Departemen Teknik Kimia ini mengaku cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk mengolah sekam padi hingga menjadi silika. “Pertama-tama, kami harus mengaktifkannya menggunakan asam klorida, kemudian menghilangkan pengotor dengan proses kalsinasi,” papar Mabrur.

Tidak sampai di situ, lanjutnya, proses berlanjut dengan melakukan impregnasi silika dengan logam nikel. “Di tahap ini kami baru menyelesaikan katalisnya,” tutur mahasiswa asal Bogor ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *